Rabu, 08 April 2009

statistika deskriptif itu....?

STATISTIKA DESKRIPTIF ITU?

Apa itu statistika?

Statistika berarti bilangan – fakta-fakta, gambar-gambar atau informasi numeris.

Laporan-laporan produksi industry, rerata pukulan pada baseball, defisit pemerintah, dan lain sebagainya. Tepatnya, bilangan-bilangan ini disebut statistika deskriptif karena berupa data numeris yang menjelaskan fenomena. Statistika deskriptif sama sederhananya dengan jumlah anak dalam setiap keluarga di sebuah rukun tetangga atau sama rumitnya dengan laporan tahunan yang dikeluarkan oleh Departemen Keuangan.

Jenis-jenis statistika

Pada bab ini, kita akan membahas dua cara menggambarkan dua statistika deskriptif: numeris dan piktoral.

Statistika numeris

Statistika numeris adalah bilangan-bilangan, tetapi lebih jelasnya, beberapa bilangan lebih berarti daripada bilangan-bilangan yang lain. Sebagai contoh, jika kamu ditawari sebuah mobil dengan harga Rp10.000,00 dengan syarat kamu harus membeli mobil kedua, maka harga mobil yang kedua menjadi pertimbangan utama (harganya bisa Rp1.000.000.000,00 atau hanya Rp100.000.000,00). Untuk itu, rerata atau purata kedua harga ini menjadi statistika yang penting.

Statistika piktoral

Statistika piktoral adalah tampilan data numeris dalam bentuk gambar atau grafik. Menampilkan data dalam bentuk grafik bisa membuat informasi yang rumit dan membingungkan tampak lebih sederhana dan jelas. Jenis-jenis grafik yang biasa digunakan dalam statistika.

Metode inferensi statistik

Statistika juga merupakan sebuah metode, yaitu suatu cara bekerja dengan bilangan-bilangan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan membingungkan tentang fenomena manusia atau non-manusia. Pertanyaan-pertanyaan yang bisa dijawab dengan menggunakan “metode” statistika banyak dan beragam.

Untuk tujuan kita, statistika adalah kumpulan bilangan dan /atau gambar maupun sebuah proses: seni dan ilmu membuat perkiraan yang tepat tentang keluaran yang melibatkan bilangan-bilangan.

Jadi, pada dasarnya, tujuan statistika adalah

  • Menjelaskan himpunan-himpunan bilangan
  • Membuat inferensi yang tepat tentang kelompok-kelompok berdasarkan informasi yang tidak lengkap.

Langkah-langkah dalam proses

Membuat perkiraan yang tepat memerlukan landasan kerja. Seorang ahli statistic harus melakukan langkah-langkah berikut ini untuk membuat praduga yang lebih baik.

  1. Mengumpulkan data (informasi numeris).
  2. Menyusun data (kadang-kadang dalam sebuah piktorial).
  3. Menganalisis data (dengan menggunakan uji nyata dan seterusnya).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar